JAKARTA - Gunung Bromo selama ini dikenal sebagai salah satu ikon pariwisata Indonesia yang namanya telah melambung hingga tingkat internasional.
Keindahan alam yang tersaji di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menjadikannya magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Predikat sebagai taman nasional terindah ketiga di dunia versi Bounce semakin menguatkan posisi Bromo sebagai destinasi unggulan yang wajib dikunjungi.
Pesona Bromo tidak hanya terletak pada satu titik, melainkan pada ragam panorama yang dapat dinikmati dalam satu kawasan. Wisatawan dapat menyaksikan matahari terbit dari Penanjakan, menjelajahi hamparan hijau Bukit Teletubbies, hingga merasakan suasana hening Pasir Berbisik yang khas. Keunikan lanskap ini membuat pengalaman berwisata ke Bromo selalu meninggalkan kesan mendalam.
Di balik keindahan alamnya, Bromo juga menyimpan kekayaan budaya yang kuat. Kawasan ini merupakan tempat tinggal Suku Tengger yang diyakini sebagai keturunan Kerajaan Majapahit. Kehadiran Pura Luhur Poten di tengah lautan pasir menjadi simbol kehidupan spiritual masyarakat Tengger yang hingga kini tetap lestari. Kombinasi alam dan budaya inilah yang menjadikan Bromo begitu istimewa.
Pesona Wisata Dan Fasilitas Penunjang Bromo
Seiring meningkatnya minat wisatawan, pengelola kawasan terus menghadirkan fasilitas penunjang yang membuat pengalaman berkunjung semakin nyaman. Viewing deck di kawasan Bromo Hillside menjadi salah satu fasilitas favorit untuk menikmati pemandangan tanpa harus berjalan jauh. Dari titik ini, wisatawan dapat menyaksikan keindahan lanskap dengan sudut pandang yang berbeda.
Selain itu, Jembatan Kaca Seruni Point turut menambah daya tarik baru di kawasan Bromo. Fasilitas ini memungkinkan wisatawan menikmati panorama sekitar kawah dari ketinggian, tanpa harus melalui jalur pendakian yang melelahkan. Kehadiran sarana ini membuat wisata Bromo semakin inklusif bagi berbagai kalangan.
Fenomena alam embun upas juga menjadi magnet tersendiri, terutama saat suhu turun drastis hingga mendekati nol derajat Celsius. Embun beku yang menyelimuti area sekitar Bromo menciptakan pemandangan unik yang jarang ditemui di daerah lain. Momen ini kerap dimanfaatkan wisatawan untuk berburu foto sekaligus merasakan sensasi udara dingin pegunungan.
Rute Dan Tarif Bus DAMRI Menuju Bromo
Untuk mendukung akses wisata yang lebih mudah, kini tersedia layanan transportasi publik berupa bus DAMRI menuju kawasan Bromo. Layanan ini melayani rute Kawasan Strategis Pariwisata Nasional dari Surabaya dan Malang. Kehadiran bus DAMRI menjadi solusi bagi wisatawan yang ingin berkunjung tanpa harus membawa kendaraan pribadi.
Bus DAMRI yang digunakan terdiri dari microbus HiAce dan bus medium dengan kapasitas yang disesuaikan kebutuhan penumpang. Seluruh rute Surabaya menuju Bromo dikenakan tarif yang sama, yakni Rp15.600 per penumpang. Tarif ini terbilang terjangkau dan memberikan kepastian biaya perjalanan bagi wisatawan.
Keberangkatan dari Surabaya menuju Rest Area Tosari via Pasuruan tersedia dari beberapa titik. Stasiun Pasar Turi melayani keberangkatan pagi hari, disusul Stasiun Gubeng dengan jadwal pagi dan sore. Pool DAMRI Jagir serta Terminal Purabaya Bungurasih juga menjadi titik keberangkatan alternatif yang memudahkan penumpang memilih lokasi terdekat.
Untuk perjalanan kembali dari Bromo ke Surabaya, bus DAMRI berangkat dari Rest Area Tosari dan Wonokitri melalui jalur Pasuruan. Jadwal keberangkatan pagi dan sore hari memberikan fleksibilitas waktu bagi wisatawan setelah menikmati kawasan wisata. Dengan jadwal yang relatif rutin, penumpang dapat merencanakan perjalanan dengan lebih tenang.
Cara Memesan Tiket Bus DAMRI Ke Bromo
Pemesanan tiket bus DAMRI menuju Bromo kini dapat dilakukan secara praktis melalui aplikasi resmi DAMRI maupun platform perjalanan daring. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengunduh aplikasi DAMRI dan membuat akun bagi pengguna baru. Proses pendaftaran dilakukan dengan mengisi data diri sesuai identitas.
Setelah masuk ke aplikasi, penumpang dapat memilih menu bus antar kota dan menentukan titik keberangkatan yang diinginkan. Beberapa pilihan titik keberangkatan antara lain Stasiun Gubeng, Terminal Bungurasih, atau Stasiun Pasar Turi. Penumpang kemudian memilih tujuan akhir seperti Rest Area Sukapura Bromo, Rest Area Tosari Bromo, atau Wonokitri Bromo.
Tahap selanjutnya adalah menentukan tanggal keberangkatan dan jumlah kursi yang dibutuhkan. Dalam satu pemesanan, penumpang dapat memilih hingga empat kursi. Setelah itu, pilih jam keberangkatan dan kursi yang masih tersedia sesuai preferensi perjalanan.
Langkah terakhir adalah mengisi data diri penumpang secara lengkap dan memastikan seluruh detail pemesanan sudah benar. Penumpang kemudian memilih metode pembayaran yang tersedia di aplikasi. Setelah pembayaran berhasil, e-ticket akan muncul dan dapat digunakan sesuai jadwal keberangkatan yang telah dipilih.
Dengan akses transportasi publik yang semakin mudah, perjalanan menuju Gunung Bromo kini menjadi lebih praktis dan terjangkau. Bus DAMRI hadir sebagai alternatif nyaman bagi wisatawan yang ingin menikmati pesona Bromo tanpa repot. Dengan perencanaan yang tepat, pengalaman berwisata ke Bromo dapat menjadi momen tak terlupakan.