JAKARTA - Libur Natal dan Tahun Baru sering menjadi momen yang paling dinantikan untuk beristirahat dari rutinitas.
Banyak orang memanfaatkan waktu ini untuk bepergian, berkumpul dengan keluarga, dan menikmati aneka hidangan khas liburan. Tanpa disadari, kebiasaan tersebut kerap berdampak pada perubahan pola makan harian.
Di tengah suasana santai dan penuh godaan kuliner, risiko kenaikan berat badan menjadi hal yang sulit dihindari. Porsi makan cenderung membesar, frekuensi ngemil meningkat, dan pilihan makanan sering kali didominasi hidangan tinggi kalori. Kondisi ini membuat tubuh menerima asupan energi lebih besar dari kebutuhan harian.
Dokter Spesialis Gizi Klinik, Oki Yonatan Oentiono, menjelaskan bahwa kenaikan berat badan selama liburan umumnya disebabkan lonjakan asupan kalori. Banyak orang lupa menjaga pola makan karena terlalu menikmati suasana liburan. Padahal, pengaturan pola makan tetap penting agar berat badan tetap stabil.
Menurut dokter Oki, menjaga pola makan saat liburan tidak berarti harus menahan diri secara berlebihan. Liburan tetap perlu dinikmati sebagai waktu untuk melepas penat. Kuncinya adalah bersikap selektif dalam memilih makanan, bukan membatasi secara ekstrem.
Pentingnya Mengatur Asupan Makanan Saat Liburan
Saat berada di tempat wisata, godaan makanan sering datang dari berbagai arah. Mulai dari makanan khas daerah hingga hidangan penutup yang jarang ditemui sehari-hari. Tanpa perencanaan, kondisi ini membuat seseorang cenderung makan berlebihan.
Dokter Oki menekankan pentingnya tetap makan teratur meskipun sedang berlibur. Melewatkan waktu makan justru dapat memicu rasa lapar berlebihan di kemudian hari. Akibatnya, porsi makan bisa menjadi tidak terkendali saat akhirnya makan.
Ia menyarankan agar saat makan, seseorang mendahulukan protein dan sayur. Setelah itu, pilih satu hingga dua makanan favorit untuk dinikmati secara sadar porsi. Pendekatan ini membantu tubuh merasa kenyang lebih cepat dan mencegah konsumsi kalori berlebih.
Dengan pola tersebut, liburan tetap terasa menyenangkan tanpa harus merasa bersalah setelahnya. Tubuh tetap mendapatkan asupan gizi seimbang, sementara keinginan menikmati makanan favorit tetap terpenuhi.
Strategi Sederhana Mengontrol Porsi Makan
Selain pemilihan makanan, cara makan juga berperan besar dalam menjaga berat badan. Salah satu kebiasaan sederhana yang dianjurkan dokter Oki adalah minum air putih sebelum makan. Kebiasaan ini membantu menciptakan rasa kenyang lebih awal.
Rasa kenyang yang muncul lebih cepat dapat mengurangi keinginan untuk menambah porsi. Dengan demikian, asupan kalori bisa lebih terkontrol tanpa harus merasa menahan diri. Air putih juga membantu menjaga hidrasi tubuh selama perjalanan.
Dokter Oki juga mengingatkan agar menghindari kebiasaan mencicipi makanan sedikit demi sedikit secara berulang. Kebiasaan ini sering dianggap sepele, tetapi tanpa sadar bisa menambah asupan kalori cukup besar. Terlebih jika dilakukan sepanjang hari.
Mengontrol porsi makan bukan berarti tidak boleh mencoba berbagai makanan. Yang terpenting adalah kesadaran terhadap jumlah dan frekuensi konsumsi, sehingga tubuh tidak menerima kelebihan energi.
Makanan yang Perlu Dibatasi Selama Nataru
Dalam suasana liburan, jenis makanan tinggi gula dan lemak biasanya lebih mudah ditemui. Dokter Oki menyarankan agar makanan bertipe tinggi gula sederhana, lemak jenuh, gorengan, saus kental, dessert manis, serta makanan asin dibatasi konsumsinya.
Jika ingin tetap menikmati makanan tersebut, gunakan porsi kecil atau tasting portion. Berbagi makanan dengan orang lain juga menjadi cara efektif untuk menekan asupan berlebih. Dengan begitu, rasa ingin mencoba tetap terpenuhi tanpa harus menghabiskan satu porsi sendiri.
Ia juga menyarankan untuk mengimbangi makanan tinggi kalori dengan protein tanpa lemak dan sayur. Kombinasi ini membantu menjaga keseimbangan nutrisi dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
Sebagai contoh, saat membeli kue atau makanan penutup, cukup pilih satu porsi lalu dibagi dengan keluarga atau rekan perjalanan. Cara ini membuat konsumsi kalori lebih terkendali tanpa menghilangkan kenikmatan.
Menikmati Wisata Kuliner Tanpa Takut Berat Badan Naik
Bagi sebagian orang, liburan identik dengan agenda wisata kuliner. Dokter Oki menegaskan bahwa melewatkan makan sebelum berwisata kuliner bukan pilihan tepat. Kebiasaan ini justru meningkatkan risiko makan berlebihan saat mencicipi berbagai hidangan.
Sebagai alternatif, konsumsi makanan ringan tinggi protein dan serat sebelum memulai wisata kuliner. Langkah ini membantu menahan rasa lapar berlebih dan menjaga porsi tetap terkendali saat menikmati makanan utama.
Menurut dokter Oki, kunci utama menjaga berat badan selama liburan adalah bersikap selektif. Pilih makanan yang benar-benar ingin dinikmati dan konsumsi dengan sadar. Hindari pola pikir balas dendam setelah menahan makan.
Dengan pendekatan yang seimbang, liburan Natal dan Tahun Baru tetap bisa dinikmati tanpa kekhawatiran berat badan naik. Tubuh tetap sehat, pikiran lebih tenang, dan momen liburan pun terasa lebih berkualitas.